Category: Uncategorized
Diskursus/FGD
Kesaksian: Tumirah dan Pembantaian Dukun Santet
Kesaksian: Tumirah dan Pembantaian Dukun Santet adalah pertunjukan monolog aktor-performer yang mencoba memanggil memori kelam Banyuwangi – pembantaian maut dukun santet pada akhir rezim Orde Baru. pertunjukan ini berangkat dari dua sumber yaitu naskah Tumirah Sang Mucikari karya Seno Gumira Ajidarma serta data riset kami tentang fenomena pembantaian dukun santet.
karya ini mencoba memain-mainkan posisi Dayu sebagai aktor dan Dayu sebagai performer. bagaimana seorang Dayu (dan juga saya, Abi ML sebagai sutradara) melakukan kerja keluar-masuk yang menyakitkan. di satu waktu kami harus menyelami dan menjalankan Tumirah (representasi), di waktu yang tiba-tiba kami harus kembali memposisikan diri sebagai manusia hari ini – yang tentunya tidak menyaksikan/merasakan fenomena tersebut.
apakah trauma meluludibungkam?
kami pikir perlu sekali-kali untuk memasuki hal yang
menyakitkan dan menceritakannya dengan
meminimalisir nilai-nilai biner.
potongan teks : Seno Gumira Ajidarma, tirto.id, jurnal / laporan NU
editor teks & sutradara : Abi ML
aktor/performer : Dayu Prisma
Surat perintah dilarang bersin
Sebuah situasi paling krisis suatu negara masa wabah. Dimana otoritas negara disalahgunakan untuk mempercepat habisnya wabah (dan masyarakat). Negara tidak punya lagi dana untuk mengatasi wabah, sehingga mereka hanya dapat menjual mimpi: 2000 orang terpilih akan disebar ke seluruh penjuru negeri untuk menjadi juru selamat negara.
Abi ML – Teks dan Penyutradaraan
Dayu Prisma – Aktor
karya ini didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hello world!
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!