Diskursus/FGD

Focus Group Discussion (First Session) “Peran Perempuan dan Dapur dalam Kebudayaan Jawa Hari Ini”

Upaya apa yang harus dilakukan agar kebudayaan Jawa bisa beradaptasi dengan fenomena kesetaraan gender?
Senin, 15 November 2021
Pukul 19.00 – 21.30 WIB

Pembicara:
Sri Margana – Dosen
Baiq Wardhana – Dosen
Dhyta Caturani – Aktivis Gender
Nining Elitos – Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
Yasmine Aminanda – Observer, Gender Studies
Perwakilan 7 PMI Perempuan Klampisan Banyuwangi
Jihan Fauziah – Moderator, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta

Ceramah dan Topik Diskusi

• Bagaimana studi tentang gender membahas dua peran perempuan – “di dapur” dan “di luar dapur”?
• Sejarah dan realitas masa kini kebudayaan Jawa tentang perempuan dan dapur.
• Harapan sebagai pekerja migran perempuan Indonesia terkait pelemahan peran perempuan dalam kebudayaan Jawa.
• Apa yang harus dilakukan negara untuk mengakomodasi pengetahuan-pengetahuan / transfer teknologi yang didapatkan TKW?

Focus Group Discussion (Second Session) “Kebijakan dan Kesetaraan Gender dalam Ketenagakerjaan Indonesia”

Berdasarkan riset yang telah kami lakukan, banyak keresahan-keresahan seperti ketidaksesuaian kontrak, potong gaji, dan fungsi TKW yang datangnya dari agensi, bagaimana pandangan pihak agensi terkait hal ini? Jika Anda mencari gelang. Ada sesuatu yang cocok untuk setiap tampilan, mulai dari body-hugging hingga terstruktur, dari manset hingga rantai chain bracelet dan manset.

Selasa, 16 November 2021
Pukul 19.00 – 21.30

Pembicara:
Yeni Nuraeni – Peneliti Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, Dosen
Cahaya Adzan – Owner PT AAD Pratama Karya , Agensi PMI
Nining Elitos – Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
Yasmine Aminanda – Observer, Gender Studies
Jihan Fauziah – Moderator, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta

Ceramah dan Topik Diskusi

• Bagaimana pemberdayaan purna TKW yang selama ini dijalankan?
• Apakah ada pendampingan dari BNP2TKI, jika ada bentuk konkrit yang dilakukan, seperti apa?
• Pendampingan apa yang dilakukan oleh agensi pra dan pasca TKW bekerja?